Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

BERTUMBUH DAN BERKEMBANG DARI DASAR (Bagian 2)

Pemberdayaan Masyarakat/Pemberdayaan Diri Sifat yg relatif statis dan juga fatalis dari mayoritas petani memiliki alasan-alasan rasional. Untuk apa bereksperimen dengan inovasi-inovasi baru yang belum teruji untuk suatu hasil produksi yg mantap. Untuk apa ikut terlibat menentang korupsi jika itu berarti hanya cari musuh. Untuk apa bekerja keras menghasilkan materi yang berlimpah jika nasib sudah menggariskan bahwa itu mustahil. Sikap statis dan fatalis seperti ini menjadikan masyarakat selalu tak berdaya. Upaya-upaya penyadaran lewat belajar bersama atas realitas dapat merubah keyakinan-keyakinan itu, dan potensi kreatif mereka dapat dinyalakan kembali. Percaya sepenuhnya bahwa pemerintah/negara bersifat murah hati dan dengan sendirinya selalu konsisten mengupayakan perbaikan kondisi-kondisi hidup adalah naif. Jika mereka menjadi sangat kuat, sementara warga masyarakat sangat lemah, mereka bisa saja tidak perduli terhadap kepentingan publik. Yang dipentingkan adalah kesejahter

NEGERI MIKIR (MILITAN KRITIS)

Oleh Tuto Dosin Tanahku tumbuh padi dan jagung..  Kemarau panjang masih tersisa di lumbung..  Karena terlahir sebagai orang gunung..  Semua luka dan duka tertanam di kampung..  Tanahku kering di makan matahari..  Pecah-pecah menambah kelaparan diri..  Usaha tak perna habis memenuhi perut sendiri..  Sebab kami tak lahir untuk menunggu pendiri...  Negeriku,negeri militan kritis..  Berpikir dan berdiskusi di antara kopi pahit dan manis..  Karena kami bukan generasi apatis..  Terlahir di ujungnya negeri penuh cerita piluh..  Membuat kami bergerak tak mau mengeluh..  Berpikir kritis adalah kemampuan terbaik daripada duduk berkeluh..  Nenek moyang mewariskan akal dan keberanian..  Tinggal kami menanam perdamaian dan kepercayaan..  #adonara,awal agustus yang kering..

BERTUMBUH DAN BERKEMBANG DARI DASAR (Bagian 1)

Seorang teman bertanya pada saya : menurutmu, apa yang sekiranya harus dilakukan Adonara, pemerintahan maupun warga masyarakatnya, jika ia menjadi kabupaten: suatu pembangunan yang bagaimanakah yang mesti dilakukan mereka. Pertanyaan ini melahirkan tulisan ini. Besar harapan saya, gagasan-gagasan yang dikemukakan ini diperdebatkan, didiskusikan, agar suatu kebenaran baru di sekitar "hakekat pembangunan" dapat kita peroleh. Penulis percaya, kebenaran akan selalu membimbing kita ke arah yang lebih baik. Karena itu semua kita berkepentingan dengannya, apalagi mereka-mereka yang digaji untuk memperbaiki nasib orang banyak. "Bertumbuh Dan Berkembang Dari Dasar" coba melihat suatu pendasaran yang kuat. Pembangunan tidak selalu identik dengan pencakar-pencakar langit, mega-mega proyek, barang-barang mewah, teknologi-teknologi canggih, sembari mencampakan produk-produk kebudayaan sendiri, juga sembari mencampakan seluruh tata nilai lokal yang juga universal : kes