AGAMA LOKAL, PENGINJILAN DAN BAYI YANG TERBUANG
Misionaris-misionaris awal dalam penyebaran agama Kristen datang ke daerah-daerah misi dibekali suatu doktrin-ajaran-defenisi situasi, atas daerah-daerah itu. Semangat mesianistik menggebu untuk membebaskan, menyelamatkan orang-orang di tanah misi itu dengan apa yang mereka punya : agama baru - Kristen, dengan segala kabar baiknya termasuk "keselamatan instan". Doktrin - ajaran - defenisi situasi itu adalah : Tanah-tanah misi yang hendak dituju itu adalah tanah-tanah kafir – dunia-dunia kafir, yang mesti diinjili, yang mesti diperkenalkan "Tuhan baru" itu, yang mesti dikristenkan. Orang yang belum mengenal "Tuhan Kristen", orang yang belum mengenal Kristus dengan segala ajarannya adalah orang-orang kafir. Singkat cerita, dunia di luar Kristen adalah kafir. Perang antar agama untuk merebut dan menanamkan pengaruh diberbagai wilayah misi menandai era awal pekabaran Injil disamping pembongkaran-pembongkaran "rumah-rumah ibadat" agama-agama