Di Sini Kami Menanam Mimpi

* Kami menanam mimpi di sini
Pada tiap remah tanah dan kerikil
Di antara sekat-sekat batu
Jembatan kami menuju esok
Jembatan menuju timur

**Tanah ini milik negara!
Sebuah jembatan beton nan mewah akan dibangun di sini!
Biar kota ini indah! Menawan!

*Negara yang mana?
Negara KITA-kah? Atau negara-Mu?
Dari perutNya kami lahir
Bermanja di mata airNya sejuk
Mengejar bianglala selepas hujan
Dari perutNya kami makan
Menghidupi setiap masa depan
Di sini kami menanam mimpi!

**Persetan!
Tanah ini tanah bertuan!
Hak negara!

* Kau bicara HAK pada penenun keadilah
Di telingaku gelegar itu adalah makian
Kau merobek selendang IBUmu
Kau merobek rahim dan hatiNya
Kau memisahkan MERAH dari PUTIH, DARAH dariTULANG
Anak siapakah dirimu?
Anak siapakah kami?
Di sini kami menanam mimpi!

**Maaf!
Tanamlah mimpimu di kolong jembatan
Kelak setelah selesai kami bangun

*Maaf!
Robohkan saja tubuh kami
Tetapi mimpi terus tumbuh
Pisahkan saja DARAH dari TULANG!
Kami tidak akan beranjak!
Di sini kami akan memetik mimpi!



Surabaya, 2010
Lya Adonara

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGALI KEBUDAYAAN KAMPUNG ADAT ATAKOWA

"BEKU” SANG NAGA LAUT YANG PERKASA (Bagian 1)

PREMANISME POLITIK SEBAGAI KETIDAKDEWASAAN BERPOLITIK