GEMA Surabaya Turun Gunung Berdayakan Masyarakat Melalui Gemohing
Surabaya, RAKIT. Sadar akan visi Gelekat Lewotana dengan mengemban
misi membangun Indonesia dari kampung halaman, sekelompok anak muda yang
menamakan diri Generasi Muda Adonara (GEMA) Surabaya akan turun gunung
memberdayakan masyarakat Flores Timur melalui gemohing di Desa Lewopao,
kecamatan Ile Boleng. Bentuk
aksi nyata dalam rangka kegiatan Paket Pulang kampung ini rencananya akan
dilaksanakan selama sepekan dari tanggal 18-23 Agustus 2014.
Terkait kegiatan ini, ketua
GEMA Surabaya mengungkapkan bahwa “aksi turun gunung memberdayakan masyarakat
melalui gemohing ini sebagai respon atas beberapa persoalan kongkrit seperti
pengangguran, seks usia dini, angka kematian ibu saat melahirkan dan rendahnya
pendapatan para petani di Desa Lewopao.”
Lebih lanjut, Primus Kia
Saya menjelaskan bahwa, “melalui diskusi, kami memandang bahwa walaupun
nilai-nilai kearifan budaya lokal terus digerus modernisasi melalui proses
globalisasi tetapi salah satu kearifan budaya lokal
Adonara yang masih relevan mendorong kemajuan masyarakat Adonara saat ini
yaitu gemohing. Gemohing merupakan sistem kerja
kolektif yang akan membuka akses sumber daya ekonomi secara
kolektif kepada masyarakat. Sistem kerja gemohing akan mampu
mengintervensi ekonomi masyarakat dan diharapkan akan berdampak sistemik ke
bidang lain seperti pendidikan dan kesehatan masyarakat.”
Sementara Yohanes B. Linak Lewo selaku ketua panitia kegiatan
mengatakan bahwa “kegiatan Paket Pulang Kampung dengan mengusung tema “Memberdayakan
Masyarakat Melalui Gemohing di Era Modern” ini merupakan kegiatan
rutin tahunan yang diprogramkan oleh Divisi Pengabdian Masyarakat.
Pada kesempatan lain, Yufensius Rofinus Ola selaku koordinator sie
acara menambahkan bahwa, “rangkaian kegiatan selama seminggu ini akan ditutup
dengan pentas budaya bersama masyarakat Desa Lewopao dan juga para siswa-siswi
baik SMK maupun SMA Ile Boleng.” Mahasiswa asal Desa Pledo ini berharap bahwa
“semoga banyak pihak yang mau membantu baik secara moril maupun materil.” (KA).
Komentar