NEGERI MIKIR (MILITAN KRITIS)

Oleh Tuto Dosin

Tanahku tumbuh padi dan jagung.. 
Kemarau panjang masih tersisa di lumbung.. 
Karena terlahir sebagai orang gunung.. 
Semua luka dan duka tertanam di kampung.. 

Tanahku kering di makan matahari.. 
Pecah-pecah menambah kelaparan diri.. 
Usaha tak perna habis memenuhi perut sendiri.. 
Sebab kami tak lahir untuk menunggu pendiri... 

Negeriku,negeri militan kritis.. 
Berpikir dan berdiskusi di antara kopi pahit dan manis.. 
Karena kami bukan generasi apatis.. 

Terlahir di ujungnya negeri penuh cerita piluh.. 
Membuat kami bergerak tak mau mengeluh.. 
Berpikir kritis adalah kemampuan terbaik daripada duduk berkeluh.. 

Nenek moyang mewariskan akal dan keberanian.. 
Tinggal kami menanam perdamaian dan kepercayaan.. 


#adonara,awal agustus yang kering..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGALI KEBUDAYAAN KAMPUNG ADAT ATAKOWA

"BEKU” SANG NAGA LAUT YANG PERKASA (Bagian 1)

PREMANISME POLITIK SEBAGAI KETIDAKDEWASAAN BERPOLITIK